![]() |
Ilustrasi: Sahabat Muadz bin Jabal |
Beliau adalah seorang sahabat dari kalangan Anshar
suku Khazraj. Salah satu dari empat sahabat yang di sebut sebagai pakar
al-Quran, sebagaimana sabda Rasulullah: “Pelajarilah al-Quran dari empat
orang; yaitu Ibnu Mas’ud, Ubay bin Ka’ab, Mu’adz bin Jabal dan Salim (bekas
budak Abi Hudzaifah)”.
Sahabat Muadz bin Jabal adalah seorang pemuda yang memiliki
keelokan wajah dan kemuliaan akhlak. Sebagian sejarawan menyebutkan bahwa
beliau berasal dari kalangan Bani Salamah, menjadi Muslim saat peristiwa Baiatul Aqabah
pada umur 18 tahun.
Dalam ajaran Islam, semua orang memiliki hak dan
derajat yang sama, tidak ada sistem kasta dalam Islam. Penilaian utama mengenai
kedudukan seseorang hanya ditinjau dari sisi ketakwaan. Dari sini, Islam mampu
menyatukan seluruh lapisan masyarakat yang memiliki keanekaragaman suku dan
kabilah. Dalam hal ini, Rasulullah membentuk ikatan persaudaraan antara kaum
Muhajirin dan Anshar. Di Madinah, sahabat Muadz bin Jabal di persaudarakan dengan
Abdullah bin Mas’ud.
Semenjak masuk Islam, beliau selalu mengabdikan
dirinya secara penuh di jalan Allah. Hal ini terbukti dari keaktifan beliau
dalam mengikuti perang Badar, Uhud, dan berbagai peperangan lainnya. Di samping
itu, beliau dikenal sebagai sahabat yang alim dan termasuk dari para sahabat Anshar
yang pernah berfatwa di masa Rasulullah.
Baca Juga "Sahabat Nabi sebagai Komunitas Terbaik"
Fakta sejarah mencatat bahwa beberapa sahabat yang
pernah berfatwa di masa Nabi dari kalangan Muhajirin adalah Umar bin Khaththab,
Utsman bin ‘Affan dan ‘Ali bin Abi Thalib. Sedangkan dari kalangan Anshar
adalah Ubay bin Ka’ab, Mu’adz bin Jabal, dan Zaid bin Tsabit.
Kredibilitas keilmuan beliau juga pernah di akui
oleh Rasulullah dalam sabdanya: “...Orang yang paling alim mengenai halal
dan haram adalah Mu’adz bin Jabal...”. Karena itulah sahabat Mu’adz menjadi
salah satu delegasi Rasulullah untuk wilayah Yaman. sahabat Muadz bin Jabal diutus ke Yaman sebagai pengajar al-Quran
dan syariat Islam, serta menjadi pemutus permasalahan jika terjadi permasalahan.
Beliau baru pulang dari Yaman setelah wafatnya Rasulullah.
Pada masa pemerintahan Sayyidina Umar, sahabat
Mu’adz bin Jabal diangkat sebagai pengganti Abu Ubaidah yang saat itu menjabat gubernur
Syam. Tapi tak berapa lama beliau terserang wabah penyakit menular yang
menyebabkan kewafatannya. kematian sahabat Muadz bin Jabal terjadi di tahun 18 H di wilayah Yordania pada usia 38 tahun.
Rep: Binkhozin
Penulis: M. Zaki Ghufron
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.