![]() |
Haji adalah Salah Satu Nikmat yang Harus Disyukuri |
Saat ini kita telah memasuki asyhur al-Haj (bulan-bulan haji), kita pasti akan banyak mendapati tetangga atau saudara kita yang diberi oleh nikmat Allah untuk menyempurnakan tiang agamanya; menunaikan rukun Islam kelima; haji. Umumnya, mereka yang dikaruniai nikmat itu akan mengadakan walimah haji (selamatan), baik sebelum pemberangkatan maupun sesudahnya.
Walimah al-Haj (walimah haji) yang banyak
disebut dalam kutub at-turats adalah walimah yang diadakan setelah
jamaah haji pulang dari tanah suci. Walimah
haji ini masuk dalam cakupan walimah yang disunahkan karena datang dari
perjalanan.
Walimah ini memiliki dalil hukum yang kuat,
yaitu hadis Nabi Muhammad SAW. Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadis dari
Shahabat Jabir RA.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ لَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ نَحَرَ جَزُورًا أَوْ بَقَرَةً
“Rasulullah
ketika sampai di Madinah, beliau (mengadakan walimah dengan) menyembelih unta
atau (menurut satu riwayat) sapi.” (HR. al-Bukhari)
Hadis ini tidak bisa
diingkari kesahihannya. Pasalnya, Imam Bukhari memang terkenal sangat ketat menyeleksi
hadis dan tidak sembarangan memasukkan hadis di dalam kitab shahihnya.
Di sebagian daerah walimah
haji juga ada yang diadakan sebelum atau menjelang
keberangkatan calon jamaah haji. Secara
dalil, kita mungkin akan kesulitan menemukan dalil yang secara sharih
menjelaskan walimah yang ini. Namun secara esensi, walimah tersebut tujuannya
sama dengan walimah haji yang pertama, yaitu tasyakkuran.
Kalau yang pertama
adalah sebagai bentuk syukur atas keselamatan yang telah Allah limpahkan kepada
keluarga mereka. Yang kedua, sebagai bentuk syukur atas kemampuan untuk
melunasi ONH (ongkos naik haji) dan syukur atas kemampuan finansial yang
dikaruniakan Allah. Tentu hal itu merupakan perbuatan yang sangat baik. Terlebih,
isi dari walimah tersebut semuanya berupa hal-hal yang disyariatkan, seperti
sedekah, membaca ayat-ayat suci al-Quran, salawat, dan juga doa keselamatan. Lagi
pula sedekah memang disyariatkan li daf’i al-bala’ (menolak bencana). Jadi diharapkan
dengan bersedekah menjelang keberangkatan jamaah haji yang hendak menuju ke tanah
suci diberi keselamatan oleh Allah, dan dihindarkan dari segala macam musibah
hingga kembali ke tanah air.
Namun alangkah lebih
baiknya kalau keduanya digabungkan, artinya walimah haji selain diadakan
menjelang pemberangkatan—sebagaimana yang sudah mentradisi—juga diadakan
sepulang jamaah haji dari tanah suci. Selain untuk ittiba’ sunah Nabi,
juga menjadi kesempatan meminta doa dari jamaah haji yang kepulangannya
diiringi para malaikat. Wallahu A’lam.
Mustafid Ibnu Khozin | Tauiyah
Confira também esse estudo para o seu crescimento espiritiual:
BalasHapushttp://domingosalves.online/estudos-biblicos/estudo-biblico-sobre-fe/
Thanks a lot for the valuable information
BalasHapusgood work, Excellent article , well done
BalasHapusEid is a very big festival of Islamic religion, which comes after the end of Ramadan, I loved your post very much.
BalasHapusThanks for sharing this post with us
Bismillahirrahmanirrahim Ki Ahmiyat | बिस्मिल्लाह हिर्रहमा निर्रहीम इन हिंदी