1 Comment



Sumber gambar: voa-Islam.com
Sumber Gambar: voa-islam.com
Dalam menentukan sebuah sekte apakah sekte tersebut termasuk sekte atau ajaran yang telah diteladankan oleh Rasulullah saw atau tidak, kita perlu mengetahui tentang pokok ajaran tersebut. Begitu juga dalam menilai ajaran yang diusung oleh Abdullah bin Saba’, Syiah. Kita juga harus mengetahui ajaran yang telah dibawanya ke muka bumi ini. Untuk itu, ada beberapa ajaran pokok Syiah yang menyimpang dan tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah saw.
  •      Rukun Islam yang Berbeda

Di antara rukun Islam yang diyakini oleh kaum Syiah adalah Salat, puasa, zakat, haji, dan wilayah (kepemihakan terhadap Sayyidina Ali dan para cucu beliau). Golongan Syiah tidak  menggolongkan dua kalimat syahadat sebagai rukun Islam dan diganti dengan wilayah. Padahal Rasulullah saw dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar menjelaskan bahwa rukun Islam itu ada lima dan diawali dengan dua kalimat syahadat:
وعن ابن عمر رضي الله عنهما ، قَالَ : قال رَسُول اللهِ - صلى الله عليه وسلم - : (( بُنِيَ الإسْلامُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أنْ لاَ إلهَ إلاَّ اللهُ ، وَأنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللهِ ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَحَجِّ البَيْتِ ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ )) متفقٌ عَلَيهِ.
Artinya : “Dari Abdulllah bin Umar Beliau berkata, “Rasulullah pernah bersabda: Islam itu dibangun atas lima perkara: Bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, melaksanakan salat, membayar zakat, menunaikan haji dan puasa di bulan Ramadan.”
  • Rukun iman juga Berbeda

Selain rukun Islam yang berbeda dengan Ahlussunnah WalJamaah, rukun iman yang dimiliki oleh kelompok Syiah juga berbeda dengan ajaran kita. Rukun iman yang dimiliki oleh kaum Syiah adalah: Tauhid, Nubuwwah, Imamah, al-‘Adlu (Keadilan) dan al-Ma’ad (Akhirat). Padahal rukun iman yang telah digariskan oleh Rasulullah r dalam Hadisnya adalah iman kepada Allah, iman kepada Malaikat-Nya, iman kepada Kitab-Nya, iman kepada Rasul-Nya, iman kepada Hari Akhir dan iman kepada Qadla’ dan Qadar. (Riyadl as-Shalihin, bab : al-Muraqabah, juz 1, hal 66)
  • Syahadat Ditambah

Nampaknya, –sebagai golongan yang menyimpang dari ajaran Rasulullah r–Syiah tidak puas meski rukun Islam dan rukun iman mereka berbeda dengan kita. Di antara hal ajaran yang menyimpang itu adalah adanya syahadat yang berbeda dengan syahadat yang telah ditetapakn oleh Rasulullah saw. Dalam Hadisnya beliau bersabda:
أَنْ تَشْهَدَ أنْ لاَ إلهَ إلاَّ اللهُ ، وَأنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللهِ
Namun kelompok Syiah mempunyai syahadat lain dengan menambah “bersaksi bahwa imam-imam yang dua belas merupakan pemimpin yang wajib ditaati”.

Kaum syiah mengatakan bahwa al-Quran yang kita baca sekarang ini tidak asli karena ada  distorsi (tahrif) baik dengan penambahan atau pengurangan. Padahal, menurut Syekh Nawawi al-Banteni, siapapun yang mengingkari satu ayat atau satu huruf al-Qur’an, atau menambahkan satu huruf pada al-Qur’an, maka dia termasuk kafir i’tiqadi (kafir secara keyakinan). Bahkan, Al-Imam al-Hafizh Abu Amr al-Dani al-Maliki al-Asy’ari berkata: “Orang yang menolak atau mengingkari satu huruf dalam al-Qur’an adalah kafir. Orang yang meyakini terjadinya perubahan dalam al-Qur’an adalah sesat, menyesatkan, kafir dan bermaksud membatalkan ajaran Islam.”
Ini hanyalah sebagian di antara beberapa ajaran Syiah yang menyimpang dari ajaran Sunni. Masih banyak lagi klaim-klaim Syiah nyeleneh yang membuat kita (Sunni) menggeleng-gelengkan kepala.

Posting Komentar

 
Top